[Dan foto ini adalah foto Hadhratus
Syaikh KH. M. Utsman al-Ishaqy bersama Maulana Habib M. Luthfi bin Yahya semasa
mudanya, sekitar tahun 80-an kurang-lebih].
Konon saking mahabbah (cinta)nya Habib Luthfi bin Yahya pada Mbah Utsman al-Ishaqy (Yai Sepuh), setiap kali mendengar sang guru sedang melintasi/melewati jalur Pantura Jawa Tengah, maka Habib Luthfi selalu berusaha mengejarnya. Demi untuk sekadar menatap atau sungkem (cium tangan), mengharap keberkahan sang guru.
Bahkan dulu semasa hidupnya Mbah Utsman,
Habib Luthfi termasuk salah satu hadirin yang aktif menghadiri Haul Akbar di
Jatipurwo Surabaya, sebuah tradisi yang awalnya hanya berlaku di kalangan
habaib, dan kemudian dimasyhurkan pertamakali di kalangan kiai oleh Hadhratus
Syaikh KH. M. Utsman bin Nadi al-Ishaqy Jatipurwo Surabaya (w. 1984 M).
“Kiai Utsman itu guru saya,” tutur Maulana Habib M. Luthfi bin Yahya.
“Kiai Utsman itu guru saya,” tutur Maulana Habib M. Luthfi bin Yahya.
Hadhratus Syaikh KH. M. Utsman bin Nadi
al-Ishaqy Jatipurwo Surabaya (w. 1984 M) adalah murid kesayangan dari Hadhratus
Syaikh KH. M. Hasyim Asy’ari Tebuireng Jombang dan KH. M. Romli Tamimi Rejoso
Jombang.
[Ket. Foto: KH. M. Utsman bin Nadi
al-Ishaqy, dan Habib M. Luthfi bin Yahya semasa mudanya].
Tidak ada komentar:
Posting Komentar